Di ulasan sebelumnya telah dijelaskan informasi tentang imunisasi cacar air, yaitu tentang seberapa penting imunisasi cacar air dan apakah vaksin cacar air justru dapat menyebabkan seseorang terjangkit cacar air. Berikut ini informasi selanjutnya:
- Siapa yang memerlukan imunisasi cacar air?
Seperti dilansir dari laman children.webmd.com, yang membutuhkan imunisasi ini adalah anak-anak di bawah usia 13 tahun yang belum pernah mengalami cacar air sebelumnya. Imunisasi ini juga disarankan untuk remaja dan orang dewasa yang belum pernah diberi vaksin sebelumnya dan belum pernah mengalami cacar air.
Apabila sudah pernah mengalami cacar air sebelumnya, tidak perlu diberi imunisasi ini. Dosis imunisasi cacar air yang diberikan adalah dua kali.
Suntikan pertama diberikan ketika umur anak masih 12 sampai 18 bulan, kemudian suntikan kedua diberikan ketika umur anak sudah mencapai 4 sampai 6 tahun.
Remaja dan orang dewasa yang belum pernah diberi imunisasi cacar air sebelumnya juga membutuhkan dua dosis. Suntikan pertama diberikan sekarang, kemudian suntikan kedua diberikan 4 sampai 8 minggu setelah suntikan pertama.
- Siapa yang tidak boleh diberi imunisasi cacar air?
Yang tidak boleh diberi imunisasi cacar air adalah:
- orang yang menunjukkan reaksi alergi setelah suntikan pertama;
- wanita hamil;
- orang yang alergi terhadap neomisin;
- orang yang diberi steroid dosis tinggi;
- orang yang memiliki gangguan sistem imun;
- orang yang sedang dirawat karena kanker; dan
- orang yang menerima transfusi darah dalam 5 bulan terakhir.
- Apa efek samping imunisasi cacar air?
Efek samping yang umumnya muncul adalah rasa sakit, kemerah-merahan, dan pembengkakan di bagian tubuh yang disuntik. Efek samping yang sangat jarang muncul adalah ruam kecil di sekitar bagian tubuh yang disuntik.
Semoga bermanfaat!
Oleh: Andrian Bayu Krisna