Informasi Lengkap Tentang Imunisasi Polio (III)

Fimela diperbarui 22 Mar 2014, 14:13 WIB

Di ulasan sebelumnya telah dibahas informasi tentang imunisasi polio yaitu siapa saja yang memerlukannya. Berikut ini informasi-informasi selanjutnya:

- Siapa yang tidak boleh diberi imunisasi polio?

Seperti dilansir dari laman children.webmd.com, orang yang tidak boleh diberi imunisasi polio adalah orang yang menunjukkan reaksi alergi yang serius setelah pemberian imunisasi pertama. Kemudian, yang tidak boleh lagi adalah orang yang memiliki alergi terhadap antibiotik streptomisin, polimiksin B, atau neomisin.

Wanita yang hamil tidak direkomendasikan untuk diberi imunisasi polio. Apabila wanita hamil termasuk dari tiga kelompok yang memiliki risiko tinggi terinfeksi polio, diskusikan dahulu dengan dokter perlu atai tidaknya pemberian imunisasi ini.

- Pentingkah imunisasi polio bagi anak?

Seperti dilansir dari laman cdc.gov, imunisasi polio sangatlah penting. Penyakit polio adalah penyakit yang sangat mudah ditularkan oleh orang lain. Penyakit ini bisa ditularkan melalui batuk, bersin, dan juga melalui tinja.

Dengan memberi vaksin pada anak, dia akan terlindungi sepenuhnya dari penyakit ini, karena tingkat keefektifan vaksin IPV ini sangat tinggi yaitu 99%.

- Apa efek samping yang mungkin muncul setelah diberi imunisasi polio?

Beberapa orang yang diberi vaksin polio menunjukkan gejala efek samping yang normal seperti rasa sakit dan juga kemerah-merahan di bagian tubuh yang disuntik.

Seperti imunisasi yang lain, imunisasi polio ini juga dapat menyebabkan efek samping yang berat seperti reaksi alergi yang serius. Namun, kemungkinan terjadinya efek samping tersebut sangatlah kecil. Secara umum, vaksin ini aman untuk digunakan.

Berikan imunisasi untuk Anda dan juga untuk anak Anda sesuai panduan ini ya Ladies!


Oleh: Andrian Bayu Krisna

(vem/ver)

Tag Terkait