Hamil Sesak Nafas? Tenang, itu Normal (Bagian 2)

Fimela diperbarui 22 Mar 2014, 13:09 WIB

Ladies, setelah pada bagian sebelumnya ulasan hamil sesak nafas ditutup dengan ukuran bobot janin yang jumbo, masih ada hal yang memperburuk sesak nafas pada ibu hamil. Penasaran dengan kelanjutannya? Simak terus artikel berikut ya, Bunda.

Bila ukuran bobot bayi yang jumbo dapatsedikit memberi masalah pada pernafasan Bunda, pernahkah membayangkan dengan bayi kembar? Atau bahkan lebih? Laman babycentre.co.uk mengatakan bahwa hal ini dapat memberi sesak nafas yang lebih parah.

Oleh karena itu, Bunda, sebaiknya Anda banyak beristirahat utamanya ketika hamil tua atau ketika ukuran janin di dalam kandungan mulai membesar dan menekan ronggga dada sehingga volume maksimum paru-paru berkurang.

Sehingga, dalam keadaan hamil tua tak heran bila sebagian ibu-ibu jadi mudah lelah karena tidak beisa bernafas dengan optimal karena volume paru paru berkurang. Tapi, terkadang sesak nafas juga disebabkan karena anemia.

Kekurangan sel darah merah sangat berpengaruh pada pernafasan. Hal ini disebabkan karena sel darah merah berfungsi membawa oksigen terlarut dalam darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh baik tubuh Bunda maupun janin.

Nah, ketika mengalami anemia, tubuh dipaksa untu bekerja (bernafas) lebih keras untuk dapat memenuhi kebutuhan oksigen tubuh Bunda dan janinnya. Bila ada istilah yang tidak sepenuhnya benar mengatakan: ibu hamil harus makan dobel untuk dirinya dan anaknya, bagi penderita anemia Ibu juga butuh bernafas dobel untuk dirinya dan janinnya.

Ladies, ulasan kita mengenai ibu hamil yang mengalami sesak nafas belum berakhir sampai di sini. Stay with us and keep informed!

Oleh : A. Gusti Efendy

(vem/ver)
What's On Fimela