Ciri Penyakit HIV pada Kulit

Fimela diperbarui 21 Mar 2014, 19:16 WIB

Ladies, banyak ciri penyakit HIV yang merupakan ciri penyakit lainnya. Demam, sakit kepala, pembengkakkan kelenjar, adalah ciri penyakit HIV yang mirip seperti gejala flu biasa.

Tapi, ada satu nih gejala penyakit HIV yang bisa menunjukkan lebih akurat apakah seseorang terinfeksi HIV atau tidak, yaitu ruam kulit.

Dilansir dari laman buzzle.com, terdapat empat macam penyakit yang mungkin terjadi jika seseorang menderita ruam kulit. Penyakit-penyakit tersebut adalah infeksi HIV, herpes simplex, herpes zoster, dan molluscum contagiosum.

Bagaimana membedakan ruam HIV dengan ruam yang bukan disebabkan infeksi HIV?

Caranya adalah dengan mengetahui kapan terakhir kali seseorang berhubungan seks.

Mereka yang memiliki prilaku seks bebas tak aman (baik tidak memakai kondom ataupun membiarkan terjadinya pertukaran cairan), lebih beresiko terinfeksi HIV daripada mereka yang setia kepada satu pasangan.

Hanya saja, perlu Ladies ketahui juga kalau setia kepada satu pasangan pun tidak menjadi jaminan. Anda mungkin setia, tapi apakah si dia juga?

Jika seseorang mengalami ruam kulit, setelah dua atau tiga minggu sebelumnya melakukan hubungan seks tak aman, sebaiknya orang tersebut segera menjalani tes HIV. Bisa jadi infeksi HIV sudah terjadi dan berada pada tahapan awal infeksi.

Ruam HIV yang terjadi ketika tahap awal infeksi muncul dalam bintil merah atau cokelat. Bintil-bintil itu biasanya terdapat pada leher, punggung, wajah, dan tubuh bagian atas lainnya.

Tapi, tak menutup kemungkinan juga ruam bisa muncul pada daerah-daerah sensitif, seperti alat kelamin dan anus.

Oleh : Sahirul Taufiqurahman

(vem/ver)

Tag Terkait