Mungkin apa yang akan diulas dalam tulisan berikut sedikit terdengar asing bagi beberapa dari Anda. Tapi jika Anda adalah seorang pria, maka Anda patut menyimak ulasan berikut karena ini akan bermanfaat bagi kesehatan organ reproduksi pria Anda.
Nama Hipogonadisme berasal dari nama dua kelenjar di tubuh manusia yang memiliki fungsi pada testis sebagai penghasil testoteron dan spermatozoa, yaitu kelenjar gonadotropik dan kelenjar hipofisis seperti yang dilansir laman alasbimnjournal.com.
Menurut laman clevelandcliniceded.com, adalah keadaan dimana testis gagal untuk menghasilkan androgen, sperma, atau keduanya. Hal ini juga sejalan dengan pengertian medis tentang hipogonadisme yaitu menurunnya fungsi testis yang disebabkan tidak adanya interaksi hormone androgen dan testoteron.
Hipogonadisme banyak terjadi pada saat konsentrasi hormon testoteron yang rendah atau kerja hormone testoteron tersebut sendiri tidak maksimal atau tidak kuat. Hal ini tidak terjadi pada orang dewasa saja, tetapi juga bisa berdampak atau mengjangkit anak Anda.
Oleh karena itu, alangkah bijaknya jika Anda memperhatikan kesehatan diri sendiri dan buah hati Anda. Sebagai orang tua harus mewaspadai kemungkinan hipogonadisme pada anak laki-laki, karena dampak dari penyakit ini adalah serius dan sangat berpengaruh pada kualitas hidup mereka.
Perubahan mental, berkurangnya konsentrasi dan penurunan gairah seks adalah contoh beberapa dampak yang dapat ditimbulkan oleh penyakit ini. Yuk, cegah dan periksakan kesehatan Anda dan anak laki-laki anda sedini mungkin.
Oleh: Dwi Yonas Putranto
(vem/ver)