Upacara panggih merupakan salah satu ritual dalam pernikahan adat jawa yang juga memiliki beberapa proses tahapan. Ritual ini dilakukan di rumah mempelai wanita Ladies. Mempelai pria datang bersama keluarga besarnya. Dalam acara ini terdapat kembang mayang dari kedua belah pihak loh Ladies.
Dalam upacara panggih, terdapat beberapa sub-ritual yang dilakukan. Yaitu berupa: saling lempar sirih, ubengen, injak telur (wiji dadi), minum parem, gendong manten, tukar kembang mayang, dan mapag besan.
Ladies, menurut maxx-brides.com ritual ini dimulai dengan melakukan kegiatan saling lempar sirih antara pengantin pria dan pengantin wanita. Setelah itu diusul dengan berjabat tangan atau salaman.
Setelah kedua pengantin saling bersalaman, ritual dilanjutkan dengan ritual yang disebut ubengen nih Ladies. Ritual ini adalah ritual memutari pengantin pria oleh pengantin wanita dengan panduan perias. Ritual ini dilakukan sebanyak tiga kali Ladies. Ritual ubengen merupakan simbol perkenalan antara pengantin pria dan pengantin wanita. Dengan mengenal satu sama lain diharapkan kedua belah pihak saling memahami kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Setelah itu dilanjutkan dengan proses injak telur atau wiji dadi. Ladies, dalam proses ini pengantin pria melepaskan sendal dan menginjak telur ayam dengan telapak kakinya, kemudian pengantin putri membasuhi kaki pengantin pria setelah menginjak telur ayam tersebut.
Hal tersebut melambangkan bahwa pengantin pria telah siap menjadi seorang pemimpin bagi keluarganya. Dan pengantin wanita juga siap melayani sebagai seorang istri yang baik Ladies.
Nah itulah sebagian proses yang ada dalam ritual panggih. Proses lebih lanjut akan dijelaskan dalam artikel selanjutnya ya Ladies.
Oleh : Dwi Yonas P.
(vem/ver)