Ladies, Anda telah mengetahui bahwa dalam pernikahan adat Jawa terdapat upacara panggih yang memiliki beberapa subritual. Yang beberapa di antaranya telah dijelaskan dalam artikel sebelumnya. Yakni tentang lemar-melempar siri, ubengen dan ritual injak telor.
Dalam artikel kali ini akan dilanjutkan pembahasan tentang subritual upacara panggih yang lain nih Ladies. Yaitu tentang ritual minum parem. Ritual ini dilakukan setelah kedua mempelai selesai melakukan ritual wiji dadi Ladies.
Ritual minum parem dilakukan oleh orang tua kedua mempelai. Dimulai dari seorang ibu yang memberi minuman parem kepada kedua mempelai lalu dilanjutkan dengan seorang bapak.
Ladies, ritual ini juga memiliki makna tertentu loh. Marem dapat diartikan sebagai kata puas. Nah, ritual ini dilakukan dengan maksud agar kedua mempelai merasa puas dengan pilihan hatinya (pasangannya) dan tidak merasa kecewa ataupun menyesal.
Selain itu Ladies juga perlu tahu bahwa ritual ini juga melambangkan bahwa pernikahan merupakan hasil proses mencari pasangan hidup yang berlangsung lama. Sehingga diharapkan kedua belah pihak merasa puas atas pilihannya masing-masing dan tetap fokus melihat pasangannya yang sekarang dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki pasangannya Ladies.
Makna lainnya dalam ritual ini adalah sebagai pengingat bahwa mereka sebagai calon orang tua nantinya harus memperhatikan anak-anak mereka dan menjadi penyuap pertama yang menyuapi anak-anak mereka.
Menurut joglosemar.co.id, dalam ritual temu manten (panggih) ini, kedua mempelai bagaikan seorang raja dan ratu. Mereka melakukan ritual dengan dandanan khas jawa Ladies. Tentu saja dengan pakaian adat daerah masing-masing.Karena antara jawa timur, jawa tengah, dan jawa barat memiliki baju khas yang berbeda.
Oleh : Dwi Yonas P.
(vem/ver)