Ladies, pernahkah mengalami kelainan dengan air ketuban? Mungkin jumlahnya yang terlalu sedikit? Atau warnanya yang terlalu keruh? Atau mungkin juga emboli ketuban? Wah, jangan sampai pastinya.
Sebenarnya, ada banyak sekali lho masalah yang mungkin datang, hubungannya dengan air ketuban ini, Ladies. Mulai dari air ketuban yang terlalu banyak, terlalu sedikit lah, sampai selaput yang sudah pecah sebelum waktunya.
Marchofdimes.com menyebutkan, kalau air ketuban ini jumlahnya sebenarnya selalu meningkat sampai dengan 36 minggu usia kehamilan. Volumenya bahkan bisa mencapai 1 quart atau 1 liter. Nah, barulah setelah ini, jumlah ini mulai berkurang.
Namun, kabar baiknya, walaupun jumlah air ketuban ini terlalu banyak atau terlalu sedikit, tidak akan menyebabkan masalah untuk si ibu dan juga buah hati. Terbukti dengan banyaknya persalinan dengan masalah seperti ini, namun ibu dan bayi dapat tetap survive.
Nah, lalu bagaimana dengan emboli ketuban?
Yup, yang satu ini adalah komplikasi karena air ketuban masuk ke dalam sirkulasi darah ibu. Seperti yang kita tahu, ketuban mengandung banyak sekali zat-zat yang berasal dari janin, yang akan menimbulkan masalah jika sampai masuk ke dalam aliran darah.
Menurut pregnancycorner.com, beberapa treatment yang bisa dilakukan untuk mengatasi emboli ketuban ini antara lain tes darah, electrocardiogram untuk mengecek jantung, dan juga chest x-ray.
Parahnya, kondisi ini biasanya sulit terdeteksi, sebelum ibu hamil menunjukkan tanda yang lumayan parah. Semoga kita tidak mengalaminya ya, Ladies.
Oleh: Septia Ningrum
(vem/ver)