Cairan ketuban sangatlah berfungsi penting di dalam proses kehamilan. Air ketuban berguna sebagai bantalan untuk melindungi bayi agar tetap terjaga di dalam perut, dan juga penting dalam pertumbuhan organ tubuh bayi, khususnya paru-paru. Nah, lalu bagaimana kalau ketuban sedikit?
Sedikit banyaknya jumlah cairan ketuban akan berpengaruh pada janin dan kehamilan. Jumlah air ketuban yang terlalu sedikit dapat mengakibatkan banyak hal-hal yang bisa membahayakan janin.
Dilansir dari lpch.org, ketuban sedikit dapat menyebabkan perkembangan paru-paru yang tidak sempurna sehingga terjadi kelainan pada janin. Terlebih lagi, ketuban yang sedikit akan menghambat pertumbuhan anggota tubuh bayi seperti tangan, lengan, kaki, beserta fungsinya.
Pertumbuhan janin sangatlah menjadi ancaman ketika ibu hamil dinyatakan mempunyai masalah dengan jumlah ketuban yang sedikit. Bahkan, jika cairan ketuban semakin berkurang setiap waktunya, maka akan ada kemungkinan kelahiran akan dipercepat dari waktu normalnya.
Di situasi tertentu, jika persalinan normal tidak dapat membantu memperlancar proses kelahiran, operasi caesarpun menjadi solusi terakhir. Hal ini disebabkan karena jumlah ketuban yang sedikit dapat meningkatkan resiko tekanan tali pusar kepada bayi di dalam proses persalinan normal.
Oleh karena itu, ketuban sedikit merupakan suatu masalah yang harus diperhatikan dalam proses kehamilan. Konsultasi rutin ke dokter kandungan merupakan suatu cara agar jumlah air ketuban terkontrol setiap bulannya. Jika ada permasalahan dengan ketuban, maka segeralah meminta penanganan khusus dari dokter.
Oleh: Raisa Fadilla
(vem/ver)