Meningkatkan Kemampuan Sosial Anak Melalui Pendidikan Luar Sekolah

Fimela diperbarui 19 Mar 2014, 14:42 WIB

Jika kemampuan kognitif anak dapat dikembangkan melalui lembaga sekolah, bagaimana dengan kemampuan non-kognitif seperti kemampuan bersosialisasi atau kemampuan untuk menghargai alam? Pendidikan luar sekolah merupakan jawabannya.

Ada sebagian orangtua yang salah kaprah dalam menyikapi pendidikan anaknya. Kebanyakan dari mereka merasa lembaga sekolah telah memberikan segala hal yang diperlukan oleh si kecil. Padahal, orangtua memliki pengaruh yang besar perkembangan non-kognitif anak.

Ketika si kecil bertambah usia, ia akan mulai berkenalan dengan lingkungan selain lingkungan rumah. Mulai saat itu perkembangan sosialnya pun akan mulai tumbuh. Menurut kidsmatter.com saat usia anak mulai bertambah, si kecil akan mulai merasa bahwa bermain bersama teman-temannya merupakan suatu hal yang sangat penting.

Nah, disini peran Bunda sebagai orangtua sangat berpengaruh. Agar si kecil dapat bersosialisasi dengan baik, Bunda bisa mulai memberikan pendidikan yang mengajarinya cara bertatakrama dan bersopan santun. Bunda bisa mengontrol kehidupan sosialnya, namun bukan berarti Bunda mengekangnya.

Karena si kecil akan berkenalan dengan anak-anak lain yang memiliki karakteristik berbeda-beda, mungkin ia akan mengalami beberapa kendala. Bunda harus tetap mengawasi kehidupan si keci agar rasa percaya dirinya tidak berkurang.

Bunda bisa masuk dalam kehidupan si kecil dengan menjadi temannya. Biarkan si kecil bercerita segala hal yang ia alami. Ia mungkin saja akan bercerita tentang teman-temannya. Bunda tak perlu menghakimi si kecil ketika ia sedang bercerita. Dengan begitu, ia akan merasa nyaman untuk bercerita pada Bunda.

Oleh: Ratna K.D

(vem/ver)
What's On Fimela