Bunda, mungkin sebagian besar masyarakat masih asing dengan penyakit asma brongkial ini. Ya, asma bronkial ini merupakan penyakit saluran nafas dengan karakteristik berupa peningkatan reaktivitas pada trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi klinis berupa penyempitan saluran nafas yang menyeluruh.
Perlu Anda ketahui, penyakit asma brongkial ini pemicu timbulnya serangan-serangan dapat berupa banyak hal, seperti yang dilansir pada situs webmd.com, berikut adalah pemicu timbulnya penyakit asma brongkial, diantaranya:
1. Infeksi, biasanya iinfeksi virus RSV.
2. Iklim bisa berupa perubahan mendadak suhu,tekanan udara.
3. Inhalan, biasanya berupa debu, kapuk, tungau, sisa-sisa serangga mati, bulu binatang, serbuk sari, bau asap, bahkan uap cat.
4. Makanan, biasanya putih telur, susu sapi, kacang tanah, coklat, biji-bijian, dan buah tomat.
5. Obat seperti aspirin.
6. Kegiatan fisik seperti olahraga berat, kecapaian, bahkan tertawa terbahak-bahak dan emosi.
Biasanya asma brongkial ini sering disebut dengan mengi. Padahal dijelaskan pada situs healthvigil.blogspot.com, mengi merupakan gejala klasik asma bronkial, tetapi tidak demikian pada bayi dan anak.
Sering gejala batuk pada malam hari dan episode mengi yang berulang merupakan gejala utama dan kemungkinan penyakit lain telah disingkirkan. Asma adalah reaksi inflamasi menahun saluran napas dan inflamasi memegang peranan utama sehingga berkembang menjadi mukosa bronkus yang hiperaktif.
Istilah atau kondisi tersebut artinya mudah terangsang faktor non spesifik seperti asap rokok, bau-bauan, perubahan cuaca emosi, infeksi virus yang memberikan gejala asma. Secara patologis asma disimpulkan sebagai chronic bronchial inflamation.
Oleh : Ismaya Indri Astuti
(vem/ver)