Bun, ngomong-ngomong masalah balita diare, apakah Bunda tahu berbagai macam jenis diare? Seperti yang dijelaskan dalam laman patient.co.uk, diare dibedakan menjadi dua jenis umum.
Yang pertama nih Bun, diare bisa dilihat berdasarkan penyebabnya. Sedangkan yang kedua adalah diare yang didasari pada tingkatan klinisnya.
Berdasarkan penyebabnya, diare juga dibagi menjadi dua jenis. Pertama ialah diare jenis spesifik. Disebut demikian karena penyakit ini disebabkan infeksi kuman pada saluran pencernaan.
Jenis lainnya adalah diare non-spesifik. Sesuai namanya, untuk diare dalam kategori ini pemicunya adalah sebab-sebab lain diluar infeksi saluran pencernaan. Salah satu contoh dari penyebab tersebut adalah alergi atau keracunan zat tertentu yang ada dalam makanan.
Lalu, apakah Bunda tahu jenis diare mana yang paling sering muncul dalam balita diare? Mari kita simak pembahasannya.
Menurut laman sumber yang sama, diare kronik spesifik merupakan jenis diare yang paling sering menyerang anak-anak, khususnya balita. Karena diare akut adalah jenis yang paling sering ditemui pada balita dan menjadi ciri khas bahwa setiap balita pasti mengalaminya, diare ini juga disebut sebagai toddler’s diarrhoea.
Selain itu, menurut survei, ditemukan bahwa balita laki-laki lebih banyak menderita diare ini. Mungkin ini disebabkan oleh aktivitas luar ruangan anak laki-laki lebih banyak daripada anak perempuan, sehingga anak laki-laki sering menyentuh benda-benda yang terinfeksi kuman dan terjadilah diare.
Penyebab balita mengalami toddler’s diarrhoea ini tidak terlalu jelas. Karena, menurut penelitian yang ada, balita yang mengalami diare ini memiliki sistem pencernaan yang terbilang baik-baik saja. Usus halus menyerap zat makanan dengan normal, dan proses pengolahan makanan di usus besar juga dapat dibilang baik.
Karena itulah, diare yang menyerang balita ini tidak perlu diwaspadai secara khusus, namun tetap harus cepat ditangani. Jangan bingung Bunda, karena bagaimanapun, jika diare ini dibiarkan, akan menyebabkan sang buah hati mengalami diare yang lebih parah dan bisa menyebabkan kematian.
Oleh: Anindita Yurizqi
(vem/ver)