Alat reproduksi wanita memiliki fungsi vital namun juga memiliki masa aktifnya sendiri. Ketika seorang wanita mencapai masa menopause sistem reproduksi wanita juga mulai berkurang fungsinya karena hormon esterogen yang juga mulai turun. Berbeda dengan pria yang meskipun testosterone mulai berkurang seiring bertambahnya usia, kemampuan reproduksi masih bisa berjalan.
Seperti yang dilansir situs healthytimes.co.id, alat reproduksi wanita rawan infeksi, trauma dan faktor lain yang dapat mempengaruhi kehamilan dan kesuburan seorang wanita. Karena kondisinya yang sensitif, maka upaya perawatan akan sangat bermanfaat untuk menjaga alat reproduksi anda tetap sehat.
Hal yang paling utama adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Makanlah makanan yang sehat, olahraga teratur, jaga agar berat badan tubuh anda tetap seimbang, serta istirahat yang cukup. Usahakan agar anda selalu rilex dan hindari stress yang berlebihan karena hal ini dapat mempengaruhi siklus menstruasi anda serta juga dapat memicu ketidakseimbangan hormon yang nantinya dapat menimbulkan masalah kesehatan anda.
Hindarilah merokok karena merokok memang sudah terbukti dapat menimbulkan berbagai penyakit. Hasil penelitian menyebutkan bahwa rokok dapat mempengaruhi ovarium, uterus dan organ reproduksi lainnya. Jika anda sudah menjalankan pola hidup yang sehat, maka langkah selanjutnya adalah menemui ginekolog. Lakukan pemeriksaan rutin seperti Pap Smear dan tes STD untuk memastikan tidak ada masalah dengan alat reproduksi anda.
Ingat, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.
Oleh: Teylita A
(vem/ver)