Ladies, lagi-lagi dunia medis memberikan sebuah terobosan baru dalam dunia perawatan kanker. Pada bulan Agustus 2013 lalu sciencedaily.com melansir bahwa para Ilmuwan Mayo Clinic Florida menemukan penyebaran sel-sel kanker payudara berhenti ketika mendapatkan perawatan berupa obat kanker darah.
Dalam percobaan laboratorium, jenis obat decitabine yang biasa digunakan pada pasien leukimia dapat berubah menjadi plasma protein kinase D1(PRDKD1). Plasma tersebut merupakan sel baik yang bisa menghambat kemampuan sel-sel kanker untuk berpisah dari tumor dan menyebar ke organ-organ lain.
Dosis rendah decitabine ini dicobakan pada hewan laboratorium yang menderita kanker payudara ini membuktikan kemampuan restorasi PRKD1, pengecilan ukuran tumor, dan menghalangi metastasis ke paru-paru. Hal ini sungguh melegakan Ladies, karena selama ini pengobatan kanker payudara jarang mencapai hasil yang maksimal, meskipun telah diiringi dengan kemoterapi dan terapi hormon.
Para peneliti menemukan bahwa PRKD1 ini cenderung sangat teredam ketika sel-sel kanker payudara mengganas dan menyebar. Sehingga, dengan mengaktifkan PRKD1 tersebut melalui decitabine, diharapkan kanker payudara dapat menjadi lebih mudah untuk diobati. Karena, merawat plasma yang teredam oleh pertumbuhan kanker jauh lebih efektif daripada mencoba untuk mengembalikan fungsi dari sel-sel yang telah bermutasi.
Dicitabine sendiri telah mendapatkan persetujuan dari FDA untuk mengobati beberapa tipe kanker darah. Obat ini merupakan golongan aplasma demethylating, artinya ia dapat berubah menjadi plasma yang menguntungkan seperti PRKD1 yang teredam oleh pertumbuhan kanker.
Oleh: Adienda Dewi S.
(vem/ver)