Para ibu hamil harusnya memperhatikan kehamilan dan kesehatan bayi selama proses kehamilan dengan memantau sedikit atau banyaknya ketuban yang ada di dalam perut. Mengapa? Jumlah ketuban sangatlah menentukan proses persalinan dan kesehatan bayi di dalam perut. Jika ketuban sedikit, maka dipastikan akan ada permasalahan yang mengikuti setelahnya.
Hal-hal yang menyebabkan sedikitnya air ketuban sangatlah bermacam-macam. Dilansir dari babycenter.com, para ahli sekalipun tidak dapat memastikan penyebab ketuban sedikit. Yang dapat dipastikan hanyalah air ketuban menjadi sedikit terjadi ketika di 3 bulan terakhir kehamilan, apalagi jika usia kehamilan melewati batas normal.
Di bawah ini adalah sebab-sebab yang sering ditemui yang menimbulkan ketuban menjadi sedikit:
• Permasalahan kondisi medis
Kondisi-kondisi tertentu yang dialami oleh ibu hamil pada masa kehamilannya seperti tekanan darah tinggi yang kronis, preeklamsia, diabetes, dan lupus dapat menyebabkan ketuban sedikit.
• Bayi kembar
Ibu hamil akan lebih beresiko untuk mempunyai ketuban sedikit jika mengandung anak kembar. Kemungkinan ketuban sedikit akan lebih besar terjadi karena satu bayi akan menghasilkan cairan ketuban lebih banyak dan bayi lainnya menghasilkan cairan sedikit sekali.
• Kelainan pada janin
Jika ketuban sedikit ditemukan di 3 bulan pertama atau kedua, dapat disimpulkan bahwa ada kelainan pada janin. Hal ini disebabkan oleh ginjal dan saluran urinnya yang tidak berjalan dengan baik, sehingga bayi tidak bisa memproduksi urin secara cukup.
Hal-hal yang dibahas di atas bukanlah sebab yang paten yang dapat menyebabkan ketuban sedikit. Masih banyak kemungkinan lain yang mungkin saja mengakibatkan berkurangnya air ketuban.
Oleh: Raisa Fadilla
(vem/ver)