Sebagai wanita yang baru saja merasakan awal kehamilan, pastinya sudah tidak asing dengan tanda awal kehamilan yang menyertai datangnya janin ke dalam perut. Anda mungkin sudah akrab dengan “morning sickness”, nyerinya payudara, dan sebagainya yang sebelumnya belum pernah terjadi pada diri Anda.
Gejala-gejala kehamilan sangatlah normal terjadi dikarenakan kerja hormon yang berubah di dalam tubuh. Menurut laman babymed.com, beberapa hari setelah sel telur dibuahi oleh sperma, sel terus yang dibuahi tersebut masuk ke dalam rahim. Dari sanalah tanda awal kehamilan akan dimulai.
Pertama-tama, ibu hamil akan merasakan kram di area perut dan pendarahan di tahap awal kehamilan. Pendarahan tersebut mungkin tidak berhenti satu sampai dua minggu setelah sel telur yang dibuahi ditanamkan dalam rahim. Oleh karena itu, pendarahan pada kehamilan disebut sebagai pendarahan implantasi.
Bersamaan dengan terjadinya pendarahan, Anda mungkin akan merasakan perubahan di area payudara. Perubahan tersebut berupa pembengkakan, nyeri, dan geli. Beberapa ibu hamil merasakan bahwa payudaranya semakin berat dan besar.
Satu hal yang sering juga dirasakan oleh wanita di awal kehamilannya yaitu mudah lelah. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kerja progesteron.
Selain itu, kerja estrogen juga meningkat di masa kehamilan. Estrogen dapat menyebabkan kerja perut lebih lambat sehingga mengakibatkan mual dan muntah serta berkurangnya selera makan. Hal ini sering akrab dikenal dengan nama “morning sickness”. Tidak seperti namanya, “morning sickness” tidak hanya bekerja di pagi hari, namun dapat terjadi kapanpun.
Yang terakhir, penurunan gula darah dan tekanan darah dapat menyebabkan kepusingan dan pingsan. Beberapa wanita pernah mengalami hal tersebut dan setelah pergi ke dokter mereka mendapati bahwa mereka hamil.
Oleh: Raisa Fadilla
(vem/ver)