8 Cara Mendidik Anak agar Belajar Disiplin (II)

Fimela diperbarui 10 Mar 2014, 11:50 WIB

Di artikel sebelumnya sudah diulas dua cara mendidik anak anak agar belajar disiplin. Sekarang, akan dibahas langkah ketiga dan keempat yaitu menjelaskan akibat dan konsekuensi, serta membentuk kebiasaan baik satu per satu.

- Menjelaskan akibat dan konsekuensi
Menurut discipline.about.com, jelaskan padanya mengenai akibat dan konsekuensi atas segala tindakannya. Konsekuensi ini ada tiga macam, konsekuensi natural, logis, dan negatif.

Konsekuensi natural contohnya adalah apabila dia lupa tidak membawa PR, dia akan dihukum oleh gurunya. Biarkan dia merasakan dihukum oleh gurunya, Bunda jangan datang ke sekolah dan membawakan bukunya yang ketinggalan.

Bunda boleh saja membawakannya buku yang ketinggalan, tapi jangan sering-sering.

Konsekuensi logis contohnya adalah apabila si anak main komputer dengan kasar, Bunda boleh melarangnya untuk bermain komputer lagi. Contoh lain adalah apabila dia bangun kesiangan, dia tidak boleh tidur terlalu malam.

Konsekuensi negatif misalnya adalah apabila dia memilih untuk bermain dulu daripada mengerjakan PR, dia akan kelelahan dan tidak bisa berkonsentrasi saat mengerjakan PR.

Jelaskan hal-hal ini padanya agar dia paham dan mau melakukan tindakan sesuai aturan tanpa dipaksa.

- Membentuk kebiasaan baik satu per satu
Membentuk kebiasaan baik itu membutuhkan waktu yang lama lho Bunda. Jadi, jangan terlalu memaksakan si kecil untuk patuh dalam semua hal sekaligus.

Bunda bisa menggunakan grafik untuk menentukan kebiasaan baik apa yang perlu dia lakukan. Misalnya dua bulan pertama, rajin menggosok gigi, dua bulan berikutnya, tidur di bawah jam 8, dan seterusnya.

Masih ada empat langkah selanjutnya Bunda, simak terus ya!


Oleh: Andrian Bayu Krisna

(vem/ver)