Ladies, ternyata mitos itu sudah lekat dengan kehidupan masyarakat di Indonesia. Tidak hanya mitos mengenai seksual saja, tapi mitos tentang seputar kehamilan juga banyak beredar dan meluas di masyarakat lho. Sebagian masyarakat bahkan mempercayai mitos-mitos tersebut. Padahal tidak semua mitos itu benar adanya.
Agar calon orang tua tidak disesatkan oleh mitos-mitos kehamilan yang beredar, berikut ini adalah penjelasan tentang beberapa mitos yang ada. Ada banyak mitos seks dan kehamilan di luar sana. Seperti yang dijelaskan pada situs healthland.time.com, berikut ini adalah beberapa mitos yang paling umum:
1. Mitos: Berhubungan intim sambil berdiri dapat mencegah kehamilan.
Realita: Salah. Berhubungan intim di dalam vagina dengan posisi apapun dapat menyebabkan kehamilan.
2. Mitos: Wanita tidak bisa hamil jika dia berhubungan intim saat menstruasi.
Realita: Sekali lagi, tidak benar. Perlu diingat, sperma dapat bertahan sampai seminggu di dalam rahim wanita.
3. Mitos: Wanita tidak akan hamil jika melakukan jumpingjack setelah berhubungan intim.
Realita: Salah. Anda dapat melompat-lompat sebanyak yang Anda mau, tetapi jika satu sperma bertemu dengan satu telur, maka akan terjadi kehamilan.
4. Mitos: Berhubungan intim di dalam air mencegah kehamilan.
Realita: Salah lagi. Setiap kontak antara sperma dengan vagina dapat meningkatkan risiko kehamilan. Jika suhu air tepat, maka sperma dapat bertahan hidup di luar tubuh selama beberapa menit. Cukup banyak bayi yang lahir setelah berhubungan intim sambil berenang di danau atau laut.
5. Mitos: Wanita tidak akan hamil jika dia tidak mengalami orgasme.
Realita: Salah. Orgasme wanita tidak berpengaruh dalam hal pembuahan sel telur.
Oleh: Ismaya Indri Astuti
(vem/riz)