Bunda, pasti Bunda sering mendengar atau bahkan menganggap benar beberapa mitos tentang anak diare, khususnya yang berkembang di lingkungan kita. Berikut ini kita akan membahas satu-persatu mitos seputar anak diare yang populer di kalangan keluarga Indonesia. Simak yuk, Bunda.
- Diare pertanda anak makin pintar
Menurut dr. Adi Tagor, SpA, DPH dalam lovingmoms.blogspot.com, mitos satu ini secara medis bisa dibenarkan. Selain infeksi, diare bisa disebabkan oleh munculnya enzim-enzim baru yang berguna untuk meningkatkan penyerapan zat gizi dari makanan. Penyerapan zat gizi itulah yang membuat perkembangan anak menjadi semakin baik. Tapi tetap waspada ya Bunda, bukan berarti Bunda boleh senang dan membiarkan anak diare lho.
- Diare disebabkan oleh pakaian anak terlalu lama direndam
Kata orang dulu, saat mencuci pakaian anak, proses merendam tidak boleh terlalu lama. Bisa membuat anak gampang masuk angin dan mencret-mencret, katanya. Menurut diarepadaanak.com, hal ini sama sekali tidak ada hubungannya, Bunda. Mungkin masuk akal kalau anak mengalami gejala awal diare karena pakaiannya masih lembab/belum terlalu kering saat digunakan ditambah pola makannya yang tidak baik atau lingkungan yang kurang higienis.
Bagaimana Bunda? Apakah Bunda sudah manggut-manggut alias menganggukkan kepala saat membaca ulasan tadi?
Jika iya, pasti Bunda sudah lebih memahami bahwa mitos yang berkembang di masyarakat mengenai diare pada anak belum tentu sepenuhnya benar. Tapi seperti kata pepatah, percayai yang baik dan lupakan yang buruk. Bunda boleh mempercayai mitos yang menurut Bunda positif untuk perkembangan sang buah hati.
Tentu saja, Bunda harus tetap waspada dan mencari tahu fakta-fakta yang ada untuk mendukung kebenaran dari mitos tersebut. Stay aware, moms.
Oleh: Anindita Yurizqi
(vem/ver)