Ladies, tahukah Anda berdasarkan data WHO, penyakit TBC sendiri memasuki posisi ke 7 dari 10 pembunuh tertinggi di dunia dengan kontribusi sejumlah 1.7 juta jiwa orang per tahunnya. Dilain sisi, satu-satunya vaksin yang ada, vaksin BCG kurang memiliki kinerja yang efektif bagi penderita TBC.
Harapan hidup bagi pengidap TBC, seperti yang dilansir pada situs einstein.yu.edu, berpotensi makin baik. Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti dari Albert Einstein College of Medicine di New York, Amerika Serikat menemukan bakteri yang sudah dimodifikasi dapat berfungsi sebagai pelindung dari penyakit paru-paru.
Lebih lanjut diharapkan dapat memberikan anti-bakteri penyebab TBC. Uniknya, bakteri yang telah dimodifikasi tersebut masih memiliki hubungan keluarga dari bakteri penyebab TBC yaitu bakteri Mycobacterium Tuberculosis sendiri.
Walau penelitian masih dalam tahap sangat awal, dan potensi pengembangan vaksin baru yang lebih efektif dari hasil penelitian tersebut belum begitu menjanjikan, langkah awal penelitian menyimpan harapan besar jutaan penderita TBC di dunia.
Di Indonesia sendiri memiliki prestasi berada dalam peringkat ketiga terburuk untuk jumlah penderita TBC. Tiap tahunnya senantiasa bertambah 500.000 kasus penyakit TBC baru, dan lebih dari 140.000 diantaranya meninggal dunia.
Oleh : Ismaya Indri Astuti
(vem/ver)