Berbagai Aturan Bercinta dalam Mormon

Fimela diperbarui 04 Feb 2014, 12:35 WIB

Ladies pasti belum pernah mendengar Mormon. Mormon, atau kadang disebut Latter-day Saints (Orang-Orang Kudus Akhir Zaman) adalah salah satu aliran agama Kekristenan yang berdiri sendiri. Keunikan aliran ini adalah mereka mengharamkan kopi, teh, dan alkohol pada para pemeluknya. Selain itu, Ladies, di tengah tanah Amerika yang liberal, terutama menyangkut soal seks, agama ini dipAndang sangat ketat dalam mengatur urusan ranjang umatnya. Seperti apa sih?

Melansir dari patheos.com, Mormon mempunyai segudang aturan khusus untuk memandu suami istri dalam berhubungan intim. Satu hal yang utama dari pendidikan seks Mormon adalah moralitas seksual. Sebagai awal, pemeluk Mormon dilarang keras melakukan hubungan seksual sebelum pernikahan, dalam bentuk apapun. Aturan ini termasuk larangan berciuman, melihat majalah dewasa, dan berbagai hal yang berkaitan dengan pornografi.

Setelah menikah pun, masih ada ‘do and don’t’s list yang harus ditaati lho, Ladies. Pasangan suami istri Mormon hanya dibolehkan untuk berhubungan intim secara konvensional. Dalam statement pemuka Kuil Mormon pada tahun 1970, dinyatakan bahwa oral seks, dalam ikatan pernikahan sekalipun, dianggap “tidak suci”. Hukumannya pun cukup berat. Jika ketahuan, Uskup akan menolak mengizinkan pasutri tersebut masuk ke dalam gereja. Sedemikian pentingnya “kesucian” dalam agama ini, sampai dosa melawan hukum kesucian ini ditempatkan pada urutan kedua setelah pembunuhan, lho! N

Selain itu, Kuil juga melarang pemakaian kontrasepsi atau aksi apapun yang bisa menghalangi pembuahan. Hmm, apakah coitus interuptus juga termasuk hal yang dilarang ya, Ladies? Namun kini, peraturan tersebut sudah lebih longgar, dan lebih ditekankan dalam kenyamanan mutual pasangan dan permintaan izin pada Tuhan ketika menyangkut isu seksualitas di atas.

Oleh: Adienda Dewi S.

(vem/rsk)
What's On Fimela