Pada artikel sebelumnya Ladies telah mengenal bahwa Cervarix dan Gardasil adalah dua jenis vaksin pencegah HPV yang diberikan pada wanita. Sedangkan bagaimana vaksin HPV untuk pria?
Untuk pria, vaksin HPV yang diberikan berbeda dengan jenis vaksin untuk wanita. Pada anak laki-laki dan pria dewasa, jenis vaksin HPV yang didapat adalah Gardasil saja. Gardasil disarankan untuk diberikan pada anak laki-laki berusia 11 dan 12 tahun serta para pria yang belum pernah mendapatkan vaksin tersebut di masa kecil.
Pria homoseksual dan biseksual juga harus mendapatkan vaksin HPV ini mengingat mereka sangat rentan terinfeksi virus HPV. Khusus untuk para pria homoseksual dan biseksual, vaksin dapat didapat sekalipun mereka sudah berusia di atas 26 tahun.
Seperti dikutip dari laman cdc.gov, bagi para pria dan wanita yang aktif berhubungan seksual, kondom merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah penularan infeksi HPV. Agar dapat berfungsi secara efektif dan optimal, kondom sebaiknya dipakai sejak awal hingga akhir berhubungan seksual.
Namun perlu diingat bahwa virus HPV dapat menginfeksi bagian-bagian tubuh yang tidak dilindungi oleh kondom. Maka dari itu, tetap berhati-hatilah.
Resiko penularan infeksi HPV dapat menurun pada pasangan suami istri yang setia terhadap pasangannya dan tidak berganti-ganti partner seks. Namun tidak dapat dijamin 100% bahwa pasangan yang setia tidak berpeluang terinfeksi HPV.
Oleh: Pravianti Ayu Mirantiraras
(vem/rsk)