Seperti kebanyakan penyakit menular seksual lainnya, HPV juga berpeluang untuk menginfeksi ibu hamil dan bayi yang sedang dikandungnya. Namun biasanya HPV yang menginfeksi ibu hamil tidak menimbulkan gangguan kesehatan yang serius, bahkan tidak menimbulkan gangguan kesehatan sama sekali.
Tapi, jika HPV ternyata menginfeksi ibu hamil, maka kemungkinan yang terjadi adalah:
1. Jenis HPV yang menimbulkan terjadinya benjolan pada organ seksual bisa terjadi selama dalam masa kehamilan. Ibu yang sedang berada dalam tri semester terakhir kehamilan dan diketahui memiliki benjolan di sekitar daerah kewanitaan berpeluang besar untuk melahirkan bayi yang menderita benjolan pada tenggorokannya. Benjolan pada tenggorokan bayi ini bernama recurrent respiratory papillomatosis. Namun kondisi ini sangat jarang terjadi.
2. Jenis HPV yang menyebabkan kanker pada organ kewanitaan yang diderita oleh ibu hamil berpeluang untuk mengubah sel-sel di organ seksual. Karena hal inilah, maka para Ladies sebaiknya melakukan screening kanker serviks secara rutin, sekalipun dalam keadaan hamil.
Seperti dikutip dari laman cdc.gov, untuk melakukan screening terhadap virus HPV yang menyebabkan kanker serviks, sekarang terdapat HPV test untuk wanita yang berusia 30 tahun ke atas. Screening jenis ini khusus bagi Ladies yang berusia 30 tahun dan tidak direkomendasikan untuk dilakukan oleh pria dan wanita yang berusia di bawah 30 tahun.
Oleh: Pravianti Ayu Mirantiraras
(vem/rsk)