Penyakit Menular Seksual: Genital Herpes (IV)

Fimela diperbarui 04 Feb 2014, 10:23 WIB

Pada artikel sebelumnya, Ladies telah mengetahui bahwa HSV-1 dapat menyebabkan luka yang menimbulkan rasa nyeri pada area organ seksual dan infeksi pada mulut dan bibir yang disebut sebagai “fever blister”.

Luka pada organ seksual tersebut biasanya menimbulkan nanah. Jika penderita genital herpes menyentuh luka dan nanah tersebut lalu mereka menyentuh bagian tubuh lainnya, besar kemungkinan bahwa genital herpes menular pada bagian tubuh yang disentuhnya.

Seperti dikutip dari laman cdc.gov, hal ini cukup berbahaya jika bagian tubuh lain yang disentuh adalah organ yang cukup sensitif seperti mata.

Oleh karena itu, sangat disarankan agar penderita genital herpes yang memiliki luka tidak menyentuh luka dan cairan yang keluar dari lukanya. Jika lupa dan secara tidak sengaja menyentuh, maka penderita harus segera mencuci tangannya dengan sabun untuk menghindari penyebaran penyakit pada organ tubuh lainnya.

Perlu diketahui pula bahwa genital herpes adalah penyakit yang tidak dapat sembuh namun dapat dikontrol kondisinya. Oleh karena itu, penting bagi penderita genital herpes untuk selalu memeriksakan diri kepada dokter untuk memantau terus kondisi tubuh dan penyakitnya.

Selain itu, genital herpes kerap diasosiasikan dengan HIV. Pasalnya, luka pada organ seksual yang disebabkan oleh herpes mudah berdarah. Jika luka tersebut bersentuhan dengan mulut, miss V, atau anus saat berhubungan seksual, penularan HIV akan mudah terjadi jika partner seks si penderita positif HIV.

Oleh: Pravianti Ayu Mirantiraras

(vem/rsk)