Pendidikan Seks Sukseskan Keluarga Berencana

Fimela diperbarui 03 Feb 2014, 20:41 WIB

Upaya pencanangan pendidikan seksual di sekolah dipercaya dapat menjadi langkah yang efektif untuk mencegah perilaku seks bebas. Ternyata pendidikan seksual juga membawa manfaat lain, yaitu menyukseskan program keluarga berencana.

Iya, Ladies, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pangkalpinang, Irianto Tahor dalam tribunnews.com menyatakan bahwa dengan memberikan pengertian menyeluruh tentang seksualitas dari segi kesehatan, dengan menerjunkan pendidik yang ahli di bidangnya, program ini bisa membantu program Keluarga Berencana secara beriringan.

Menurut Irianto, dengan semakin banyaknya orang yang paham tentang kesehatan reproduksi, maka akan semakin banyak pula orang yang akan merencanakan bagaimana nantinya mereka berkeluarga. Misalnya nih Ladies, pemahaman tentang potensi pelemahan rahim jika seseorang sering melahirkan, pengertian akan adanya usia-usia kehamilan yang beresiko, dan sejenisnya. Sehingga, pemahaman tentang hal itu nantinya akan membuat anak mengetahui pentingnya program KB.

Selain itu, health.detik.com juga melansir bahwa BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional), melalui PKBR (Persiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja), atau yang sekarang banyak dikenal dengan program GenRe (Generasi Berencana), mempunyai sebuah program binaan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) yang biasanya berbasis di sekolah-sekolah atau pesantren. Nah, program ini sering memberikan pendidikan seksual sebagai kegiatan ekstrakurikuler pada siswa-siswi. Dan, salah satu tujuan utamanya adalah untuk menurunkan laju perkawinan dini di Indonesia yang grafiknya terus meningkat.

Di samping itu, ketika pemahaman tentang bahaya seks bebas berhasil disampaikan, maka fenomena ‘married by accident’ pun juga akan berhasil ditekan, sehingga jumlah perkawinan dini di antara remaja pun akan berkurang.

Oleh: Adienda Dewi S.

(vem/rsk)