Pelecehan seksual sering terjadi di lingkungan kita baik disadari atau tidak. Kasus-kasus seperti ini sering terjadi di tempat kerja, di sekolah, bahkan di tempat umum seperti di jalan raya, atau di angkutan umum. Seperti yang dilansur situs soc.ucsb.edu, sekitar 50-80% wanita dan 10-20% pria pernah mengalami pelecehan seksual dalam karir mereka namun sayangnya hanya 10-20% diantara mereka yang melaporkan kasus tersebut.
Beberapa contoh pelecehan seksual diantaranya melalui komentar-komentar yang dilontarkan, misalnya melontarkan humor seksual, berkomentar tentang tubuh seseorang, atau menggunakan kedok “memuji” ketika berbicara tentang bentuk tubuh seserang.
Ketika seseorang memanggil anda dengan “sayang” atau “babe” di lingkungan kerja dimana hal ini tidak diharapkan, juga termasuk pelecehan seksual lho. Pada beberapa kasus lain, ada juga yang terus menerus memandangi seseorang dari ujung kaki ke ujung rambut, meniru gerakan seksual, atau mempertontokan alat kelaminnya.
Ada juga yang menyentuh, memeluk atau memijat korbannya. Menunjukkan gambar-gambar porno. Jika seseorang yang melakukan tindakan pelecehan seksual adalah orang yang memiliki kedudukan lebih tinggi, beberapa dari mereka mengajak melakukan kegiatan seksual jika mereka ingin nilai yang bagus (jika kasus ini terjadi di sekolah), tetap dipekerjakan sebagai pegawai, mendapat kenaikan gaji atau jabatan.
Beberapa dari mereka juga terkadang mengancam para korban pelecehan seksual jika mereka ingin melapor, sehingga kasus ini terus berulang pada si korban.
Oleh: Teylita A
(vem/rsk)