Masalah seks dan agama sering menjadi perbincangan tersendiri karena beberapa agama memang memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang seks. Apakah ladies pernah mendengar tentang Mormon? Ya, Mormon adalah salah satu aliran agama yang pertama kali didirikan 200 tahun lalu oleh Joseph Smith di Amerika Serikat.
Para penganut Mormon mengidentifikasi diri mereka sebagai seorang Kristiani meskipun meskipun beberapa kepercayaan mereka berbeda dengan umat Kristen pada umumnya. Beberapa orang menganggap Mormon adalah ajaran sesat, namun kita tidak akan membahas hal tersebut. Kita akan membahas tentang pandangan Mormon tentang sex.
Seperti beberapa agama monotheisme yang ada, Mormonisme berpandangan bahwa kegiatan seksual hanya boleh dilakukan oleh sepasang suami istri dalam ikatan pernikahan yang sah. Segala kegiatan seksual mulai dari masturbasi, berciuman, sampai hubungan intim di luar pernikahan sangatlah dilarang.
Etika kegiatan seksual dalam Mormonisme bertujuan agar para penganutnya memandang suatu hubungan didasari dari perhatian dan bukan dari nafsu saja. Segala batasan-batasan mengenai kegiatan seksual ini ditujukan agar penganutnya menghargai nilai suatu pernikahan.
Mengenai kontrasepsi, penganut Mormon tidak melarang, namun mereka juga tidak antusias dengan masalah ini. Presiden Kimball, salah satu pemimpin ajaran Mormon mengatakan bahwa menunda atau mencegah kehamilan adalah suatu tindakan yang egois.
Memiliki anak adalah hal yang penting bagi Mormon, karena itu penganutnya dianjurkan untuk memiliki anak. Masalah penggunaan alat kontrasepsi tidak terlalu sering muncul dalam Mormon karena mereka memang melarang kegiatan seksual di luar pernikahan yang biasanya dijadikan alasan untuk menggunakan alat kontrasepsi.
Oleh: Teylita A
(vem/rsk)