Tentang Sexual Sadism

Fimela diperbarui 27 Jan 2014, 07:12 WIB

Kalau Ladies pernah mendengar istilah BDSM pasti ladies pernah juga mendengar istilah sadism. Seperti yang dirilis situs mindisorders.com, seksual sadism merupakan suatu kelainan seksual di mana seseorang memperoleh kepuasan ketika ia menyakiti, melukai atau mempermalukan seseorang atau pasangannya. Jika aktifitas seksual yang melibatkan sadism ini konsensual atau disetujui kedua pihak, perilaku ini disebut sadomasochism, nah, bisa jadi partnernya adalah seseorang dengan seksual masochism, di mana seseorang merasakan kepuasan ketika ia disakiti, atau dipermalukan seseorang.

Perilaku seksual ini seringkali menunjukkan hasrat atau keinginan seorang sadis untuk mendominasi orang lain baik secara seksual atau psikologi. Beberapa aktifitas sadism memang tidak terlalu berbahaya dan hanya sampai pada tingkatan mempermalukan orang lain (misalnya mengencingi seseorang), namun ada juga yang sampai pada tindakan criminal yang mengakibatkan kematian. Berbahaya sekali ya ladies.

Beberapa hal yang dilakukan misalnya membatasi gerakan seseorang dengan menggunakan, rantai, borgol atau tali. Ada juga yang sampai memukul, mencambuk, membakar menyetrum, atau menggigit, memotong, memperkosa, membunuh, bahkan memutilasi korbannya.

Pada beberapa kasus yang lebih ekstrim, seksual sadism bisa berakhir kematian, terutama ketika sorang sadis tersebut memang memiliki paraphilia atau kelainan seksual yang sudah sangat parah dan juga mengalami antisocial personality disorder atau yang juga sering dikenal dengan psychopath, sociopath atau dissocial, yaitu kondisi di mana orang tersebut memiliki tingkah laku yang sama sekali tidak peduli dengan hak, keamanan atau perasaan orang lain.

Oleh: Teylita A

(vem/rsk)