Kalau seksual sadism adalah kelainan seksual di mana penderitanya mencapai kepuasan seksual ketika ia menyakiti atau mempermalukan orang lain, seksual masochism adalah kebalikannya. Seksual masochism adalah salah satu paraphilia atau kelainan seksual di mana penderitanya mencapai kepuasan seksual ketika ia disakiti, dilukai atau dipermalukan baik secara fisik maupun psikis.
Nah, rasa sakit atau malu ini bukan cuma fantasi atau khayalan saja, tapi benar-benar dirasakan. Apa jadinya jika seorang sadis bertemu seorang masochist? Kegiatan seksual yang melibatkan tindakan sadisme dan masokisme disebut sadomasochism.
Praktik masochism biasanya meliputi membatasi gerak tubuh dengan menggunakan borgol, rantai atau tali. Perilaku atau fantasi lainnya meliputi menerima hukuman dengan cara dipukul, dicambuk, dibakar, diestrum, diperkosa, atau bahkan mutilasi. Merendahkan atau mempermalukan secara psikis juga kadang terlibat.
Perilaku masochistic juga kadang muncul dalam fantasi seksual dalam konteks role-play, misalnya seorang sadis berperan sebagai guru atau master (tuan), dan seorang masochist sebagai murid atau budak. Kalaupun seorang masochist tidak melibatkan orang lain, mereka terkadang akan melukai diri mereka sendiri dengan menyayat, memutilasi atau membakar dirinya sendiri!
Fantasi seorang masochist biasanya menunjukkan sisi submisif orang tersebut, nah aktifitas masochist nya juga memiliki tingkatan tertentu dalam aksinya. Ada yang relative aman, bahkan ada juga yang sangat membahayakan. Seperti yang ditulis di situs minddisorders.com, ada jenis masochism yang sangat berbahaya bahkan mematikan yang disebut hypoxyphilia di mana penderitanya mengalami kepuasan seksual ketika ia sesak kekurangan oksigen.
Dalam aksinya, seorang masochist biasanya akan menggunakan tas plastik, topeng, menekan dada, atau beberapa hal lain dengan tujuan mengurangi masukan oksigen!
Oleh: Teylita A
(vem/rsk)