Ladies pasti sudah sering mendengar tentang kelainan seksual atau dalam istilah medis disebut dengan paraphilia bukan? Mungkin ladies sendiri juga pernah mendengar ada berbagai jenis kelainan seksual diantaranya adalah exhibitionism, voyeurism, fetishism, tranvestism, rape, necrophilia, pedophilia, sadism, serta masochism.
Selain yang baru saja disebutkan, sebenernya masih ada beberapa jenis lagi yang termasuk kelainan seksual, namun kita tidak akan membahas hal tersebut sekarang. Kali ini, kita akan membahas tentang diagnosa serta perawatan orang dengan kelainan seksual.
Seperti yang ditulis situs memydoctor.com, mendiagnosa seseorang dengan kelainan seksual meliputi evaluasi psikologis yang melingkupi sejarah psikis dan kesehatan mental penderita agar bisa diketahui kondisi yang menjadi penyebab kelainan seksual tersebut.
Detail diagnosanya meliputi sex hormone profile dimana si penderita diperiksa hormonnya untuk mengetahui jika ada kadar hormone yang abnormal dalam tubuhnya. Proses diagnosis ini juga dibutuhkan untuk perawatan lanjutan dengan antiandrogen.
Ada juga melalui kuisioner mengenai sejarah seksual untuk mengukur tipe dan level fantasi seksual seseorang, mengukur hasrat seksual dan fungsi seksual, serta mengenai alkohol dan penggunaan obat-obatan terlarang. Selain itu, akan dilakukan juga tes fisiologi untuk mengetahui ketertarikan seksual penderita.
Tujuan dari perawatan itu sendiri adalah untuk menekan fantasi seksual yang menyimpang, menekan hasrat dan perilaku seksual yang menyimpang, serta untuk mengurangi jatuhnya korban akibat perilaku menyimpang. Perawatan yang diberikan meliputi terapi kognitif serta pemberian obat-obatan, selain itu ada juga yang berupa pemberian antiandrogen atau perawatan hormon yang disuntikkan ke otot. Namun perawatan jenis ini hanya diberikan kepada kasus kelainan seksual yang serius.
Oleh: Teylita A
(vem/rsk)