Ladies, sudah tau kan apa itu Eksibisionisme? Singkatnya sih, orang yang punya kelainan seks suka mempertontonkan aurat di tempat umum. Kalau Ladies suka memakai pakaian seksi, apa juga termasuk eksibisionis? Yuk coba kita bahas di sini.
Ladies, tampil seksi itu memang dorongan hati. Apalagi bagi orang yang sudah berusaha mati-matian untuk membentuk tubuh indahnya. Renang, nge-gym, senam aerobik, yoga, hanyalah beberapa saja dari sekian banyak olahraga yang mungkin dilakukan oleh wanita untuk membentuk tubuh indahnya.
Bagi yang tak suka olahraga, menghabiskan uang di klinik kecantikan adalah yang menjadi pilihan. Intinya apa? Untuk menjadi seksi itu usaha, Ladies.
Kalau sudah berusaha, pantas dong kalau seseorang merasa ingin mendapatkan penghargaan dan memamerkannya. Apa yang demikian itu eksibisionisme?
Menurut psychologytoday.com, seorang penderita eksibisionis memiliki dorongan atau gairah seks untuk mempertontonkan organ seksualnya pada orang asing.
Seorang eksibisionis seringkali masturbasi saat mempertontonkan organ seksualnya. Tujuannya ada dua, Ladies.
Tujuan pertama adalah hanya sekedar mempertontonkan, dan si eksibisionis tak berharap untuk melanjutkan ke aktivitas seksual yang lain (koitus, misalnya). Yang ke dua adalah eksibisionis yang ingin membangkitkan gairah seksual si korban.
Jadi, apakah seorang yang berpenampilan seksi itu gejala eksibisionisme? Jawabannya tergantung motivasi si seksi. Apakah dia berpakaian seksi karena memiliki gairah seksual? Atau dia berpakaian seperti itu hanya karena keinginannya (tak berpikir apa-apa sama sekali)? Atau dia berpakaian seperti itu adalah cerminan pribadi si seksi yang berani?
Gimana Ladies? Seru bukan? Kita lanjutkan pembahasan ini di artikel selanjutnya ya, Ladies. Untuk sekarang, coba Ladies pikirkan dulu.
Oleh: Sahirul Taufiqurrahman
(vem/rsk)