Hai, Ladies. Asyik bukan membaca macam-macam kelainan seks yang terjadi pada manusia? Pernah membaca Voyeurisme? Kalau belum silakan membaca 'Apa itu Voyeurisme?'. Hanya di situs kesayangan Anda ini.
Kali ini, kita akan membahas apa saja sih gejala kelainan seks voyeurisme ini.
Menurut northhealthdirect.com, voyeurisme ini gejalanya sulit untuk ditentukan lho, Ladies. Yang bisa menjadi ukuran untuk menentukan seseorang menderita voyeurisme itu hanyalah imajinasi atau fantasi yang intens dan perasaan stres yang ditimbulkan oleh imajinasi itu.
Jika Ladies atau orang terdekat Ladies pernah berimajinasi mengintip orang yang telanjang atau bercinta, dan imajinasi itu berlangsung selama 6 bulan lebih, bisa jadi itu gejala voyeurisme!
6 bulan itu waktu yang biasa menjadi ukuran apakah sebuah fantasi seksual menjadi tanda kelainan seks atau bukan. Dalam jangka waktu yang lama itu, Ladies, fantasi seksual yang tak kunjung hilang bisa membuat stres seseorang. Akhirnya, fantasi itu bisa mengganggu fungsi sosial juga.
Jangan tunggu hingga terlambat, Ladies. Kalau gejala itu terjadi pada Anda atau teman terdekat, lebih baik segera konsultasikan ke psikiater.
Tidak perlu merasa malu, jika ini gejala voyeurisme terjadi pada Anda. Di tangan psikiater, kelainan seks voyeurisme pasti mendapatkan penanganan yang paling tepat. Kemungkinan untuk sembuh pun juga tinggi.
Oh iya, Ladies. Meskipun bermula dari fantasi seksual, tak berarti semua fantasi seksual berujung pada kelainan seks. Contohnya adalah membayangkan pasangan. Itu bukan voyeurisme, Ladies. Membayangkan pasangan tanpa sehelai benang pun untuk dinikmati kemudian adalah normal, sangat normal bahkan.
Oleh: Sahirul Taufiqurrahman
(vem/rsk)