Kapan Seseorang Dikatakan Sebagai Masochist?

Fimela diperbarui 24 Jan 2014, 18:32 WIB

Ladies tahu apa itu masochism? Menurut situs minddisorders.com, masochist adalah kelainan seksual di mana penderitanya mengalami kepuasan seksual ketiak ia disakiti, dilukai, direndahkan atau dipermalukan. Nah, penderitanya disebut sebagai masochist. Ketika perilaku masochism melibatkan seorang sadis, hal ini aka disebut sadomasochism, di mana si sadis akan melukai si masochist, dan keduanya memang menginginkan hal tersebut tanpa ada paksaan.

Lalu, kapan seseorang bisa dikatakan sebagai seorang masochist? Seseorang bisa dikatakan sebagai masochist jika ia memiliki fantasi, hasrat atau perilaku seksual yang intens atau kuat dimana ia benar-benar menerima perlakuan yang menyakiti, melukai, merendahkan atau mempermalukan dirinya baik secara fisik ataupun psikis, dan perilaku ini harus ada dan berlangsung terus minimal dalam jangka waktu 6 bulan. Selain itu, orang tersebut menderita depresi dikarenakan perilaku, hasrat atau fantasi tersebut yang mempengaruhi kehidupan pekerjaan, sosialnya, atau hal-hal lainnya.

Perilaku masochist tidak selalu melibatkan orang lain, terkadang seorang masochist akan menyakiti atau melukai dirinya sendiri. Jadi, jangan salah mendefinisikan perilaku melukai diri sendiri yang dilakukan untuk alasan lain selain alasan seksual. Seorang masochist akan melukai dirinya sendiri untuk kepuasan seksual.

Beberapa perilaku masochism memang tidak terlalu berbahaya, namun ada juga yang sampai membahayakan nyawa mereka. Salah satu jenis masochism yang paling berbahaya adalah hypoxyphilia di mana penderitanya justru mengalami kepuasan seksual ketika ia sesak kekurangan oksigen!

Oleh: Teylita A

(vem/rsk)
What's On Fimela