Ladies, di artikel sebelumnya kita sudah memulai untuk bertanya, "apa sih penyebab eksibisionisme?" Sekarang kita akan mencoba untuk membahasnya secara behavioristik.
Behavioristik, secara singkat, adalah teori psikologi yang berpendapat bahwa manusia bisa dibentuk oleh lingkungannya. Manusia meniru apa yang dia alami. Proses peniruan yang paling signifikan terjadi pada masa kanak-kanak setiap manusia.
Menurut psychologytoday.com, seseorang sangat mungkin menderita eksibisionisme jika sewaktu kecil dia pernah menjadi korban. Oleh karena itu, Ladies. Lindungi si kecil saat di tempat umum. Berusahalah sebisa mungkin untuk bisa melindunginya dari eksibisionis agresif!
Penyebab ke dua nih, Ladies, adalah jika seseorang pernah melihat atau menonton adegan eksibisionisme. Adegan di sini adalah adegan baik secara maya (seperti film, atau cerita) maupun nyata.
Jadi, berhati-hatilah dalam menaruh film-film x-rated Anda (jika punya). Menonton film seperti itu bagi manusia yang belum siap (anak-anak) bisa membuka kemungkinan bagi mereka untuk menderita kelainan seks, termasuk juga eksibisionisme!
Seorang eksibisionis dipercaya pernah mengalami satu atau dua penyebab yang sudah disebutkan tadi. Hanya saja, mereka tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Saat gairah seksual eksibisionisme mereka muncul, seringkali penderita membiarkan, menahan, dan bahkan menyimpannya sebagai rahasia.
Hal itu Ladies yang menjadi penyebab eksibisionisme. Kebanyakan dari mereka adalah korban, dan beberapa adalah orang yang pernah terekspos pada tindakan-tindakan eksibisionisme.
Penjelasan ini menurut teori Behavioristik, masih ada dua teori lainnya. Tak kalah menarik lho, Ladies! Teruskan membacanya, ya.
Oleh: Sahirul Taufiqurrahman
(vem/rsk)