Ladies, sudah pernah membaca tentang eksibisionisme kan? Di artikel yang lain kita sudah membahas apa itu eksibisionisme dan juga penanganan yang mungkin dilakukan oleh seorang psikiater kepada penderita eksibisionisme.
Sekarang kita akan membahas gejala eksibisionisme. Menurut minddisorders.com, ada empat tingkat keparahan yang mungkin untuk dilalui seorang eksibisionis. Tingkat keparahan ini sekaligus menunjukkan seberapa agresifnya seorang eksibisionis.
Tingkat yang pertama adalah eksbisionis ringan, Ladies. Pada tingkat ini, seorang mulai mengimajinasikan atau berfantasi tentang dirinya melakukan tindakan-tindakan eksibisionis. Tapi, tak pernah melakukannya.
Jika Ladies pernah berimajinasi seperti itu, tapi tak merasa terganggu dengannya, ya tidak apa-apa. Imajinasi dan fantasi bukanlah sebuah tindak kriminal.
Hanya saja kalau imajinasi itu sudah merasa mengganggu dan bahkan menghantui, segera temui psikiater, Ladies. Mumpung masih pada tingkat ringan.
Tingkat yang ke dua adalah tingkatan moderat. Di sini si penderita eksibisionisme sudah melakukan apa yang diimajinasikan. Setidaknya si penderita sudah mempertontonkan dirinya pada 1 atau 2 korban.
Tingkat yang ke tiga adalah tingkatan parah. Pada tingkatan ini korban si penderita sudah lebih dari 3 orang. Penderita yang parah mengalami kesulitan untuk mengendalikan hasrat eksibisionis mereka.
Tingkat yang terakhir adalah Katastropik. Eksibisionis level ini berbahaya! Bisa-bisa mereka menyakiti korbannya saat melakukan aksi eksibisionisnya.
Tapi, Ladies. Menurut situs yang sama, sangat jarang seorang eksibisionis mencapai tingkatan parah. Kelainan seks ini juga dikategorikan sebagai kelainan seks tanpa kontak, karena si penderita mendapatkan kenikmatan seks tidak dengan menyentuh targetnya.
Oleh: Sahirul Taufiqurrahman
(vem/rsk)