Bunda, seperti yang sering kali diberitakan belakangan ini, di mana kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak semakin meningkat. Hampir semua kasus pelecehan seksual ini dilakukan oleh orang dewasa, tak lain adalah mereka yang mengidap pedofilia. Tak jarang pula, pelaku dari kasus ini adalah mereka yang sebenarnya dekat dengan sang anak atau keluarga dari anak ini.
Tindakan pelecehan seksual ini pun beragam, Bunda. Berikut ini beberapa bentuk tindakan pelecehan seksual terhadap anak-anak, baik fisik maupun non fisik seperti dilansir parentsprotect.co.uk.
Tindakan pelecehan seksual secara fisik (sentuhan) terhadap anak-anak:
- Menyentuh alat kelamin atau bagian tubuh anak-anak yang sangat pribadi untuk kenikmatan seksual.
- Menyuruh anak menyentuh alat kelamin orang lain atau bercinta untuk kenikmatan seksual dalam bentuk apa pun.
Sedangkan tindakan pelecehan seksual secara non fisik (tanpa sentuhan) terhadap anak-anak:
- Menanyangkan berbagai bentuk pornografi (baik gambar atau bahkan video) kepada anak-anak.
- Dengan sengaja menunjukkan alat kelamin orang dewasa kepada anak-anak.
- Menjadikan anak-anak sebagai objek fotografi dengan pose seksual.
- Mendorong anak-anak untuk menonton atau mendengar perilaku seksual dalam bentuk apapun.
- Melihat anak-anak yang sedang tanpa busana atau menggunakan kamar mandi dengan tidak semestinya.
Selain berbagai bentuk tindakan pelecehan seksual di atas, dewasa ini juga semakin meningkat jumlah pembuat dan pengunggah foto maupun video seksual yang diperagakan oleh anak-anak. Apa yang mereka lakukan ini juga merupakan salah satu bentuk pelecehan seksual yang sangat jelas merugikan anak-anak sebagai korban.
Kenali dengan baik ya, Bunda. Selamatkan buah hati dan berikan dia rasa aman yang dia butuhkan. Semoga bermanfaat.
Oleh: Surya Fajar
(vem/rsk)