Pada artikel sebelumnya, ladies telah melihat bagaimana penyakit menular seksual jenis HIV/AIDS, herpes, dan Chlamydia menginfeksi bayi yang ada di dalam rahim dengan cara yang berbeda-beda. Yuk sekarang simak bagaimana gonorrhea dan HPV dapat menginfeksi bayi yang sedang dikandung oleh ibu hamil, seperti dikutip dari laman webmd.com.
Yang pertama adalah penyakit gonorrhea. Penularan penyakit gonorrhea pada ibu hamil biasanya dapat diketahui dari tes yang dilakukan pada cairan miss V. Jika diketahui bahwa gonorrhea positif diidap oleh seorang ibu hamil, maka infeksi gonorrhea tersebut dapat menyebabkan nyeri pada perut bagian bawah dan rasa terbakar pada saat pengosongan kandung kemih. Ibu hamil yang positif mengidap gonorrhea dan tidak segera ditangani akan berpotensi mengalami keguguran dan kelahiran premature. Bayi yang lahir dari ibu yang mengidap gonnorhea berpeluang menderita kebutaan, infeksi sendi, dan infeksi darah yang dapat menyebabkan kematian.
HPV atau biasa juga dikenal dengan genital warts merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual yang menimbulkan bintil-bintil mirip brokoli dengan rasa gatal dan panas. Jika seorang wanita hamil dinyatakan positif mengidap HPV, maka treatment untuk penyakit ini akan ditunda sampai bayi lahir. Hormon yang dihasilkan tubuh saat hamil berpotensi besar membuat bintil-bintil ini tumbuh semakin besar. Jika bintil-bintil ini sampai menghalangi saluran lahirnya bayi, maka bayi harus dilahirkan melalui operasi Caesar.
Oleh: Pravianti Ayu Mirantiraras
(vem/rsk)