Terapi Untuk Si Tukang Intip

Fimela diperbarui 16 Jan 2014, 04:20 WIB

Voyeur adalah sebuah kelainan seksual dimana penderitanya hanya bisa mencapai kepuasan dalam aksi mengintip tubuh telanjang atau aktivitas seksual seorang asing. Meskipun dalam beberapa negara tindakan ini termasuk dalam kasus criminal, ternyata pelakunya memerlukan perawatan khusu lho, Ladies. Karena memang tindakannya ini didorong oleh gairah abnormal alias merupakan kelainan kesehatan seksual yang harus ditindaklanjuti.

Namun sebelum memulai proses, minddisorders.com menjelaskan bahwa harus ada keinginan dulu dari diri penderita untuk menyembuhkan kelainannya. Susahnya, dalam tahap ini penderita voyeur masih sulit untuk mengakui kelainannya sehingga menolak langkah penyembuhan. Jika sudah demikian, biasanya akan ada putusan pengadilan yang mengharuskan penderita bersedia dirawat.

Dalam perawatan penderita voyeur, tidak ada obat-obatan medis yang secara langsung dirujuk untuk mengobati gangguan ini. Sehingga, untuk mengatasinya biasanya dilakukan terapi ‘behavioral’ atau terapi perilaku. Penderita dilatih untuk belajar mengendalikan hasratnya untuk mengintip orang-orang yang tidak tahu menahu dan tidak bersalah. Mereka akan diarahkan untuk menyalurkan hasratnya pada cara yang lebih normal dan diterima.

Sayangnya Ladies, gangguan ini bersifat kronis. Artinya, penderita akan sangat sulit berhenti, dan meskipun berhenti, ada potensi untuk kambuh lagi. Karena itulah, penting sekali untuk membuat penderita menyadari bahwa tindakannya itu salah dan merugikan orang banyak. Jika kemauan untuk berhenti tumbuh sendiri dalam diri penderita, maka terapi akan lebih mudah dan sukses.

Atau mungkin, penderita ini langsung diberi hipnoterapi saja agar langsung lupa ya Ladies?

Oleh: Adienda Dewi S.

(vem/rsk)