Haruskah Berhenti Berhubungan Seksual Ketika Hamil?

Fimela diperbarui 06 Des 2013, 15:50 WIB

Kehamilan adalah sebuah yang didambakan oleh mereka yang tengah menanti momongan. Kebahagiaan memperoleh buah hati bisa jadi adalah sebuah hal yang paling menyenangkan bagi pasangan suami istri.

Namun, banyak pula yang mengartikan kehamilan sebagai sebuah titik di mana seseorang harus berhenti untuk berhubungan seksual. Ada banyak pasangan yang menganggap seks akan dapat mengganggu perkembangan janin yang bisa berakhir dengan cacat kandungan ataupun bahkan keguguran. Benarkah hal ini?

Hal ini dibantah oleh banyak seksolog lho, Ladies. Menurut parents.com, seks di saat hamil tidak akan mengganggu perkembangan dan kesehatan janin yang dikandung oleh seorang wanita kok. Di dalam kandungan anda, janin akan dilindungi dengan kantung ketuban yang berisikan cairan ketuban.

Meskipun dinamai cairan ketuban, sebenarnya yang berada dalam kantung ketuban bukanlah cairan, namun semacam jel. Jel yang berada dalam kantung ketuban akan melindungi janin dalam kandungan seorang wanita lho, Ladies.

Jangankan untuk berhubungan seksual, kantung ketuban mampu melindungi janin dari benturan-benturan ringan yang dialami oleh seorang wanita hamil lho, Ladies. selama kandungan anda sehat dan kantung ketuban anda dalam keadaan normal, seks bisa saja dilakukan kok.

Walaupun begitu, ada beberapa kondisi di mana seks ketika hamil bisa berbahaya untuk kesehatan janin dan juga sang ibu lho, Ladies, misalnya saja, ketika seks menyebabkan kontraksi pada sang ibu. Untuk memastikan seks selama kehamilan aman, ada baiknya memeriksakan diri pada dokter kandungan anda terlebih dahulu ya, Ladies.

Oleh: Mamor Adi P.

(vem/rsk)
What's On Fimela