Melakukan hubungan seksual saat periode kehamilan sangat aman jika Ibu dan Ayah mengerti bagaimana cara yang benar dan aman dalam melakukan hubungan. Kondisi kehamilan juga perlu dipertimbangakan sebelum melakukan hubungan suami istri. Melakuakn hubungan seksual aman jika kandungan dalam kondisi aman. Melakuan konsultasi secara berkala pada dokter atau bidan sangat baik untuk mengkontrol kesehatan Janin dan Ibu. Pertanyaan seperti apakah tekanan pada kandungan dapat menyakiti bayi, apakah ada resiko infeksi, atau dapatkah orgasme menyebabkan kelahiran prematur sering muncul dalam periode kehamilan.
Seperti dilansir netdoctor.co.uk, hubungan seksual selama kehamilan tidak akan menyakiti atau mengganggu kehamilan. Melakukan hubungan seksual saat periode kehamilan dianggap tidak aman jika ada pendarahan selama kehamilan atau paska melakukan hubungan seksual. Segera konsultasikan ke dokter kandungan atau bidanjika hal ini terjadi. Disarankan menggunakan ultrasound scan untuk memeriksa keadaan Janin dan Ibu dalam masalah semacam ini.
Pada trimester pertama kehamilan, janin dalam kandungan sangat kecil ukurannya dan belum terlihat atau terasa jika disentuh. Hubungan seksual dengan pasangan akan terganggu ketika janin membesar, terlebih jika posisi yang digunakan dalam melakukan hubungan adalah pria diatas. Penggantian posisi saat melakukan hubungan seksual dapat membantu kenyamanan pasangan dalam melakukan hubungan.
Perhatian dari kedua belah pihak akan sangat membantu menjaga keamanan dan keselamatan ibu dan bayi selama kehamilan.
Oleh: Senorita
(vem/rsk)