Bisakah Seks Memicu Persalinan?

Fimela diperbarui 06 Des 2013, 15:19 WIB

Untuk beberapa orang seks bisa saja menjadi sebuah kebutuhan. Sedikit porsi dopamine dan serotonin bisa membantu anda untuk lebih bersemangat untuk beraktivitas dalam kehidupan anda sehari-hari. Tidak hanya untuk laki-laki lho, Ladies. Wanita juga bisa memiliki kebutuhan yang sama dengan laki-laki bila sudah berbicara tentang seks.

Lalu, bagaimana seks ketika hamil? Banyak wanita yang merasa tidak yakin untuk berhubungan seksual di saat hamil. Tidak hanyak karena takut akan kemungkinan permasalahan kehamilan, tapi juga kemungkinan kontraksi yang terjadi ketika seks bisa menyebabkan proses persalinan sebelum waktunya. Benarkah seks bisa menyebabkan persalinan?

Ketakutan ini adalah sebuah hal yang normal untuk dimiliki ibu hamil. Berdasarkan lansiran dari parents.com, Anda tidak perlu khawatir kontraksi ketika seks berlangsung bisa memicu terjadinya proses persalinan prematur. Meskipun orgasme dan prostaglandins dalam sperma bisa menyebabkan kontraksi pada otot-otot serviks, kontraksi tersebut tidak cukup kuat untuk membuat janin anda keluar dari kantung ketuban kok, Ladies

Namun, bukan berarti anda tidak berhati-hati ketika melakukan seks selama hamil, terutama apabila kehamilan telah menginjak trimester ketiga atau bahkan sudah memasuki minggu-minggu terakhir. Kenapa? Hal ini karena tubuh anda biasanya adalah yang menentukan apakah buah hati anda sudah lahir atau belum dan biasanya anda tidak akan mendapat peringatan sebelumnya. Seks ketika tubuh anda sudah siap untuk proses persalinan akan menjadi sebuah pemicu untuk tubuh anda memasuki fase persalinan di tengah-tengah seks lho, Ladies.

Oleh: Mamor Adi P.

(vem/rsk)