Hubungan intim yang lazimnya dilakukan oleh pasangan suami istri saat ini juga dilakukan pasangan muda mudi yang disebut seks bebas. Dilansir dari situs seksualitas.net, survey di Bandung menunjukkan bahwa 44.8 % remaja telah melakukan seks bebas dan hasil lain yang mengejutkan adalah 51.5 % dari seks bebas tersebut dilakukan di tempat kos.
Fakta tersebut adalah hal yang mengkhawatirkan bagi para orang tua. Alasan tidak amannya tempat kos adalah kebebasan yang diberikan si pemilik kos. Tidak ada pantauan mengenai jam malam atau pengunjung tempat kos. Bahkan, beberapa kos mencampur lelaki dan perempuan dalam satu tempat.
Hal ini berbeda bila kita melihat dunia pesantren. Di dalam pesantren terdapat aturan ketat bagi para santri (penghuni) pesantren. Dalam pesantren juga dibedakan antara tempat lelaki dan perempuan. Paling tidak hal ini bisa mencegah terjadinya seks bebas di pesantren. Selain itu, dilansir oleh majalahpendidikan.com, di dalam pesantren juga di ajarkan pelajaran agama yang bertujuan mendidik akhlak penghuninya demi menghindari perbuatan maksiat, termasuk zina atau seks bebas.
Saat ini dunia pesantren telah mengalami berapa kemajuan. Banyak pesantren yang memberikan keleluasaan bagi santrinya untuk melakukan kegiatan di luar pesantren seperti kuliah atau bekerja. Nah, sudah saatnya orang tua berpikir ke depan, meskipun peraturan dalam pesantren tidak disukai banyak anak muda, bukankah sedikit tegas dalam memilihkan tempat tinggal juga diperlukan demi kebaikan putra-putri Anda.
Oleh: Muhammad Hilmy
(vem/rsk)