Ladies, setiap pasangan suami istri pasti menginginkan hubungan yang romantis. Bicara mengenai hubungan romatis pasti berkaitan dengan dunia hubungan seksual. Istimewanya pada salah satu ajaran agama, yaitu ajaran agama Islam, aturan ketika di ranjang pun diajarkan demi mewujudkan keharmonisan rumah tangga lho.
Dalam konteks tersebut, aturannya ada yang menjelaskan mengenai larangan yang mesti dijauhi, ada pula beberapa hal yang sunnah (anjuran), ditambah lagi dengan pelurusan terhadap hal-hal yang dianggap tidak boleh oleh sebagian kalangan padahal asalnya boleh.
Salah satu permasalahan yang kerap kali dipertanyakan oleh beberapa pasangan muslim ialah, sebenarnya boleh tidak ya melihat kemaluan satu sama lain? Nah, seperti yang dijelaskan pada situs voa-islam.com, bahwa hal tersebut dibolehkan karena tidak ada batasan aurat antara suami istri. Anda dapat melihat bukti hal ini dari hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Aku pernah mandi bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari satu bejana dan kami berdua dalam keadaan junub” (HR. Bukhari no. 263 dan Muslim no. 321). Al-Hafizh lbnu Hajar Al Asqalani rahimahullah berkata, “Ad-Dawudi berdalil dengan hadits ini untuk menyatakan bolehnya seorang suami melihat aurat istrinya dan sebaliknya.
Pendapat tersebut dikuatkan dengan kabar yang diriwayatkan lbnu Hibban dari jalan Sulaiman bin Musa bahwasanya ia ditanya tentang hukum seorang suami melihat aurat istrinya. Maka Sulaiman pun berkata, ‘Aku pernah bertanya kepada ‘Atha tentang hal ini, ia menjawab, ‘Aku pernah menanyakan permasalahan ini kepada ‘Aisyah maka ‘Aisyah membawakan hadits ini dengan maknanya’.” (Fathul Bari, 1: 364).
Semoga dengan semakin mengetahui aturan-aturan Islam ini, hubungan intim dengan pasangan Anda semakin mesra dan tidak sampai melanggar larangan Allah.
Oleh: Ismaya Indri Astuti
(vem/rsk)