Ladies, tahukah Anda mengenai kelainan seksual fetisme? Mungkin Anda masih terasa asing dengan kelainan tersebut. Fetishisme merupakan keadaan psikologis di mana sebuah objek tak hidup menjadi sumber utama dari gairah seksualnya, misalnya pakaian dalam wanita.
Jenis penyimpangan ini sering dimulai pada masa remaja dan tidak ditangani oleh hukum. Tapi terkadang, kelainan fetishis ini memang cenderung untuk melakukan kejahatan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Pada fetishisme, penderita kadang lebih menyukai untuk melakukan aktivitas seksual dengan menggunakan obyek fisik tertentu (fetish), dibandingkan dengan manusia. Dijelaskan pada situs askmen.com, penderita akan terangsang dan terpuaskan secara seksual jika:
1. Memakai pakaian dalam milik orang lain
2. Memakai bahan karet atau kulit
3. Memegang, menggosok-gosok atau membaui sesuatu, misalnya sepatu bertumit tinggi.
4. Meningkatan hasrat seksual pada bagian bagian tertentu itu. Misalnya:
- Bagian Tubuh : Mata, Hidung, Bibir, Ketiak, Pusar, dll.
- Objek Pada Tubuh : kacamata, stocking, lingerine, korset, behel, dll.
- Gerakan Atau Kegiatan : mengibas rambut, berkeringat, anal, dll
Penderita kelainan ini tidak mampu melakukan fungsi seksualnya tanpa fetish yang mereka miliki.
Orang dengan gangguan ini mencapai kepuasan seksual dengan menggunakan obyek bukan manusia, paling sering pakaian dalam perempuan, sepatu, stocking, atau item pakaian lainnya.
Lalu, apakah kelainan bisa sembuh? Bisa! Cara yaitu dengan terapi psikologis dan pengobatan kejiwaan lainnya. Tergantung dari tingkat penderita fetishis itu sendiri.
(vem/rsk)