HPV ‘High Risk’, Bagaimana Mengatasinya? (seri HPV 4-habis)

Fimela diperbarui 18 Nov 2013, 21:35 WIB

Ladies, setelah membahas perawatan HPV berlevel rendah pada artikel sebelumnya, kali ini kita akan mengupas ‘treatment’ yang diperlukan dalam mengatasi HPV bertipe ‘high risk' ini. Karena seperti pada ulasan sebelumnya, HPV tipe ini, meskipun tidak selalu, berpotensi untuk berlanjut menjadi kanker serviks yang akan sangat berbahaya pada wanita.

Dijelaskan dalam womenshealth.gov, memang hingga kini belum ada obat-obatan yang bisa menyembuhkan HPV ini. Namun, ada beberapa langkah medis yang bisa ditempuh bila Anda terlanjur mengidap penyakit ini agar tidak berlanjut pada kanker serviks.

Jika dalam pemeriksaan ditemukan sel abnormal yang telah bermutasi karena virus HPV, dokter Anda mungkin akan menunggu perkembangan dahulu untuk melihat apakah sel itu akan sembuh dengan sendirinya. Atau, dokter akan menyarankan untuk mengambil jaringan abnormal tersebut.

Ada beberapa teknik untuk mengambil jaringan sel serviks yang abnormal. Yang pertama adalah membekukan jaringan tersebut, mengambilnya dengan kawat panas, menghancurkannya menggunakan laser, atau menggunakan ‘cone biopsy’ untuk mengetes tanda-tanda kanker. Sayangnya, setelah perawatan, Anda mungkin akan mengalami pendarahan vagina, keluarnya cairan seperti air, keluarnya cairan hitam kecoklatan, atau kram pada perut.

Namun, sebelum mencapai umur 30, my.clevelandclinic.org menjelaskan bahwa pada umumnya, infeksi HPV bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, jika Anda sudah teranjur mengidap kanker serviks, jangan patah semangat ya, Ladies. Segera lakukan penanganan lebih lanjut dan intensif pada dokter yang Anda percaya.

Oleh: Adienda Dewi S.

(vem/rsk)