Akhir-akhir ini, anda pasti semakin banyak menjumpai berita tentang remaja perempuan yang hamil di luar nikah dan memutiskan untuk aborsi kan, Ladies? Hal ini semakin memperjelas saja gambaran kurang bijaksananya para remaja tersebut dalam mengambil keputusan, khususnya dalam hal yang berkaitan dengan seksualitas. Mereka dengan mudahnya berhubungan layaknya suami istri dengan pacar mereka, yang mungkin baru saja mereka kenal, dan akhirnya mengakibatkan kehamilan diluar nikah tersebut terjadi.
Gambaran kehidupan remaja yang seperti ini sebenarnya semakin menguatkan alasan untuk akhirnya menyelenggarakan pendidikan seksual. Dijelaskan dalam mademan.com, salah satu fungsi pendidikan seksual memang adalah sebagai langkah pencegahan kehamilan remaja dan kehamilan di luar nikah ini terjadi. Jika hal pendidikan seksual ini benar-benar dilakukan, para remaja akan lebih mengerti tentang hal-hal yang berkaitan dengan topik yang satu ini. Kasus-kasus “kecelakaan” hamil di luar nikah yang berakhir dengan aborsi pun akan memiliki kemungkinan besar untuk menurun.
Selain menghindari maraknya hamil di luar nikah di kalangan remaja, ada satu lagi manfaat dari pendidikan seksual ini. Manfaat tersebut adalah menghindarkan anda untuk terkena penyakit dan/atau infeksi kelamin menular. Penyakit seperti ini biasanya muncul karena anda sering bergonta-ganti pasangan dalam bercinta dan salah satu dari pasangan anda tersebut memiliki penyakit yang sama. Dengan mengikuti pendidikan seksual, anda akan tahu adanya bahaya seperti ini sehingga anda akan sebisa mungkin menghindarinya.
Oleh: Meilia Hardianti
(vem/rsk)