Mengapa Usia Sebelum 30 Waktu Yang Baik Untuk Menikah?

Fimela diperbarui 17 Nov 2013, 10:36 WIB

Ketika Anda sudah 3 tahun tidak berjumpa dengan sahabat semasa kuliah Anda dan sekarang menjumpai dirinya sudah hendak menikah, wah rasanya pasti akan sedikit mengejutkan, apalagi bila Anda belum menikah. Anda boleh jadi akan berpikir bahwa dirinya masih terlalu muda untuk menikah. Padahal Ladies, Anda perlu tahu bahwa usia tersebut adalah masa ‘kejayaan’ pasangan, loh.

Banyak dari pasangan yang masih enggan untuk menikah karena beragam alasan. Beberapa di antaranya, seperti yang juga dilansir oleg themenworlds.com, adalah dalih bahwa belum menemukan jodoh, masih ingin meniti karir, masih belum siap, dan sebagainya. Sebaiknya Ladies, jika Anda memiliki salah satu alasan tersebut, disarankan Anda mempertimbangkan sisi positifnya untuk segera menikah di usia sebelum 30 tahun ini.

Yang ingin dibahas di sini adalah sisi baiknya menurut fisik Anda sebagai wanita yang sudah cukup matang. Menurut laman artikelsuamiistri.com, pada usia sebelum 30 tahun, tepatnya antara 25 hingga 30 tahun, seorang wanita sedang berada pada baiknya untuk fase reproduksi.

Fase reproduksi pada wanita tidak hanya mencakup masa kesuburan, pembuahan dan gairah untuk bercinta saja, loh. Wanita masih memiliki banyak proses, seperti hamil, potensi keguguran, saat melahirkan, dan fase setelah melahirkan. Dari laman tersebut dijelaskan bahwa pada usia tersebut, wanita lebih mudah untuk memiliki keturunan, sebab masih jauh dari masa menopause.

Bukankah harusnya akan sayang jika masa-masa tersebut terlewatkan dan ternyata Anda harus melewati masa yang lebih berat lagi saat menikah di atas usia 30 tahun?

Oleh: Kamilah

(vem/rsk)