Bunda, seringkah terpikir oleh Anda apa yang sedang putra-putri Anda lakukan ketika mereka jauh dari pandangan mata? Meski mereka mengatakan ingin pergi mengerjakan tugas kelompok di rumah seorang teman dan Anda mengijinkannya, bisa jadi dalam hati kecil Anda masih ragu apakah ia akan baik-baik saja.
Di sisi lain Bun, Anda sering melihat fenomena tentang pergaulan remaja yang semakin bebas dan tak terkontrol. Mulai dari kasus-kasus kriminal, seperti pelecehan dan aborsi hingga acara-acara di televisi, seperti film televisi (ftv) yang sering menayangkan tentang pergaulan anak sekolahan yang fokusnya tidak pada dunia akademik, melainkan percintaan.
Karena kekhawatiran Anda Bun, Anda memilih untuk melakukan pendidikan seks di rumah sebagai upaya antisipasi. Eits, tetapi, sebuah lansiran di laman ranup-selaseh.blogspot.com menyatakan bahwa pendidikan seks bisa jadi sebuah tindakan keliru yang dikenalkan pada anak karena tetap akan meninggalkan pilihan pada pribadi anak.
Setelah dikenalkan pada hal seputar seks, seperti alat reproduksi serta bahayanya akan penyakit menular, kemungkinan bahwa anak akan semakin berani tetap ada. Hal ini karena mereka mengetahui bahayanya dan cara mencegahnya, yakni dengan kondom.
Hal tersebut juga menjadi sebab mengapa sosialisasi kondom oleh menteri kesehatan menuai banyak kontroversi sebab masih memungkinkan semakin beraninya pergaulan bebas. Hal tersebut diungkapkan pada laman kaskus.co.id, bahwa sosialisasi kondom memiliki lebih banyak mudharat ketimbang manfaatnya. Oleh karena itu Bunda, jika memang Anda ragu, sarannya adalah miliki komunikasi yang baik dengan anak dan utarakan bagaimana seharusnya dia menjaga diri selagi jauh dari Anda.
Oleh: Kamilah
(vem/rsk)