Disfungsi ereksi adalah sebuah kelainan seksual di mana seorang laki-laki kehilangan kemampuan untuk memperoleh atau mempertahankan ereksi sehingga tidak mampu melakukan aktivitas seksual ataupun bahkan mencapai kepuasan seksual.
Meskipun kesulitan untuk memperoleh ereksi kerap kali terjadi ketika seorang laki-laki mengalami letih, sakit, stress, sedang marah, ataupun mengalami episode emosi yang mempengaruhi kondisi psikologis dan produksi hormon, disfungsi ereksi dialami secara kontinu.
Menurut minddisorders.com, disfungsi ereksi kerap disamakan dengan impotensi. Namun, istilah impotensi sudah tidak lagi digunakan karena impotensi kerap kali disamakan dengan stigma kekurangan tenaga ataupun kurang memiliki kekuatan.
Berbeda dari banyak keyakinan bahwa disfungsi ereksi terjadi karena kekuatan fisik yang kurang, disfungsi ereksi sebenarnya lebih banyak disebabkan karena adanya pengaruh psikologis lho, Ladies. bahkan, disfungsi ereksi digolongkan oleh para ahli sebagai sebuah kelainan seksual dan juga permasalahan medis yang hanya menyerang seorang laki-laki.
Disfungsi ereksi tidak hanya mempengaruhi interaksi seksual saja lho, Ladies. Untuk mereka yang tidak mampu memperoleh kepuasan seksual atau tidak mampu berhubungan seksual, kehidupan sehari-hari juga bisa terganggu lho, Ladies. Tidak hanya mempengaruhi interaksi di kamar tidur saja lho ini.
Kepercayaan diri rendah, tidak mampu berkonsentrasi dan berinteraksi, serta sulit menghadapi lawan jenis kerap kali menjadi pengaruh dari disfungsi ereksi pada mereka di kehidupan sehari-hari. Wah, jangan sampai hal ini terjadi pada pasangan anda ya, Ladies.
Oleh: Mamor Adi
(vem/rsk)