Ladies, menanam jahe di dalam rumah sebenarnya tidak jauh beda dengan menanam tanaman obat herbal lainnya. Anda cukup membeli rimpang yang terbaik untuk dijadikan bibit. Menurut About.com, untuk menanam jahe dalam pot, sebaiknya pilih rimpang jahe yang besar dan berkulit lembut. Jangan pula memilih rimpang jahe yang kurus atau keriput dan kering, karena jahe ini telah berusia terlalu tua karena lama disimpan.
Pertama-tama, rendamlah bibit jahe dalam air hangat semalaman. Keesokan harinya, ambillah pot dengan banyak lubang lalu penuhilah dengan tanah. Sebaiknya pilihlah tanah yang sudah dicampur dengan kompos untuk menanam jahe.
Potonglah rendaman jahe anda menjadi beberapa bagian, lalu tanamlah di dalam pot pada kedalaman 5 hingga 12 cm saja kemudian tutup dengan tanah. Tutuplah bibit dengan cukup tanah hingga tidak mudah terlihat, tapi pastikan juga tidak terlalu padat dan dalam agar anda dapat mengecek pertumbuhannya dengan mudah.
Selanjutnya pastikan tanaman jahe anda tumbuh dengan baik di lingkungan yang tepat. Caranya adalah memberinya cukup kelembaban dengan sering-sering menyemprot dengan air bersih setidaknya dua hari sekali. Jagalah agar tanah di pot tidak kering tapi jangan sampai terendam air agar jahe tidak kering, tapi juga tidak membusuk karena terlalu banyak air.
Tanaman jahe suka sekali dengan lingkungan yang hangat. Oleh sebab itu, jaga suhu ruangan anda setidaknya 24 derajat celcius. Jika anda memiliki taman terbuka di dalam rumah, letakkan pot di sana agar dapat terkena sinar matahari. Jika tidak, cukup letakkan di samping jendela agar sekali-kali terkena sinar matahari.
Jahe akan terus tumbuh, jadi jika anda membutuhkannya, cukup gali tanah dalam pot dan dapatkan jahe baru yang segar. Agar anda dapat terus memiliki stok jahe segar, jangan lupa untuk menanam kembali bibit jahe baru pada pot yang kosong ya, ladies.
Oleh: Ayu Liskinasih
(vem/rsk)